Sunday, March 14

Bangku Kayu Sore Itu

waktu itu malam hari enaknya siang apa malam yaa? hmm sore aja deh.. sore-sore matahari yang setengah wajahnya sudah mulai tertutup. ada seorang gadis kecil mungkin berumur 6 tahun duduk di bangku kayu menghadap ke matahari bersama pria kecil berumur sekitar 8 tahun .

mereka duduk, saling bercengkerama. sedikit-sedikit pria kecil ini membelai rambut halus gadis lucu itu, sedikit-sedikit mereka diam dan saling menatap muka dengan mata yang sungguh berbicara "Tuhan jaga dia untukku."

bercanda tawa tiada henti, cerita menggebu-gebu tapi sebentar wajah mereka berubah lesu seperti memendam masalah. mereka terdiam lalu mulai menangis, entah apa yang ditangisi.gadis kecil itupun mulai meraih boneka kesayangannya .. lalu tersedak karena menangis , sedangkan pria kecil ini diam menatap gadisnya dan meneteskan 1 tetes atau 2 air mata.

sebentar, pria kecil ini menenangkan gadis kecil yang semakin tersedak-sedak, emosinya membara tidak lama mereka diam terpaku. sang gadis diam dan menatap arah rel kereta api, lalu pria kecil ini duduk sambil memegang tangan mungil gadis itu.

begitu indah bila dirasakan,hangatnya suasana hati saat itu...

tidak lama, pria kecil ini bangkit dari bangku kayu yang mereka duduki. wajah gadis kecilpun mulai khawatir, lalu pria kecil ini berkata "aku pergi sebentar,usah kau takutkan usah kau gelisah aku masih menunggu jalan keluar untuk hubungan ini.kita akan baik-baik saja,aku akan kembali"

gadis kecilpun merasa tenang namun hatinya tetap berperang untuk menahan pria ini pergi dari tangannya.pria kecil ini bertahan untuk memilih pergi, bahkan gadis ini tidak berdaya untuk bicara satu kata . akhirnya dilepas tangan mereka yang mungil itu,dan ucaplah gadis ini dalam hati "Tuhan...lindungi langkahnya dan bawa ia kembali dengan jalanMu kesisiku"

mata gadis kecil ini terus berair, tidak berdaya untuk berdiri gadis kecil duduk lemas di bangku kayunya dan memeluk boneka kesayangannya. dipandangnya tubuh pria kecil ini berjalan menyusuri rel kereta... dilihatnya matahari sudah tenggelam saat mulai menoleh untuk memerhatikan pria kecil nan baik itu, pria itu sudah pergi sudah menentukan jalannya.

gadis kecil itupun menangis menangis menangis menangis tapi terus berharap berharap berharap dan berharap , dan terus duduk kembali di bangku kayu itu untuk menunggu kedatangan pria kecilnya dulu. 
gadis kecil pun sudah tumbuh dewasa , dan akan selalu ia kenang memori indahnya dulu.

"kalau pada sampai waktunya memang aku yang berdosa,ampuni aku Tuhan. kalau pada sampai waktunya memang harus terus ku tunggu dia untuk kembali bawa ia pulang dengan jalanMu Tuhan. tuntun ia untuk kembali , kalau memang boleh aku rangkul ia di pelukkanku kembali.."gelisah,galau apalah yang dirasakan gadis ini semakin hari semakin tak tentu.

akhir musim itu,mata indah gadis kecil itupun mulai menutup perlahan-lahan di bangku kayu memori bersama pria kecil baik hati itu.

pulang sayang..pulang :'(

2 comments:

  1. just enjoy your life..
    Find new things to learn.. be busy hanging out..
    Afterwards.. you just have to spend sometime alone to cry out your heart...
    Not for long, you'll finally gratitude this down moment..
    I promise you that..

    ReplyDelete
  2. thank you mba ecaaaaa.. i did many things to heal this things also deal with a lot of things haha makasih supportnya mba eca :')

    ReplyDelete

Powered By Blogger