aku seduhkan kopi favoritmu.
hujan sedang membasahi setiap aspal jalanan,
membuat keributan nada di atas genteng rumah,
memberikan angin segar pada panasnya tadi siang,
mari berteduh sebentar.
aku ingin bicara, tapi aku beku.
aku ingin menatapmu, tapi aku malu.
aku ingin memelukmu, namun bentengmu terlalu tinggi untuk aku robohkan.
waktu ini tidak berjalan dengan cepat,
aku merasa berjalan mundur diatas escalator yang terus maju,
waktu seperti ini tidak baik,
kamu tau mengapa hujan berhenti?
karena hujan lelah untuk terus membasahi aspal jalanan
dan membuat keributan nada di atas genting rumahmu
tapi apakah kamu tau saat hujan berhenti,aspal jalanan itu masih menampung air dan basah?
itu karena tidak akan ada yang bisa membuatnya kering,kecuali angin.
akupun begitu,
aku lelah menangis,
aku lelah meraung,
aku lelah terdiam tanpa berkata,
aku lelah menyimpan pahit sendiri,
aku lelah mencinta sendiri,
aku lelah rindu sendiri,
aku menemukan jalan buntu dan tembok yang menjulang tinggi
mustahil, untuk aku memanjat.
tapi aku masih cukup kuat,
aku kuat... aku memiliki harta karun dalam hati
aku memiliki senjata disini.
kamu mau tau itu apa?
itu.. DOA
namamu tak lepas dari doaku,
bisa kamu print out dariNya,
bila aku menyesal,
aku bukan orang bodoh.. tapi aku memperbaiki diri
bila aku menangis,
aku bukan orang cengeng.. tapi aku kuat karena menangis
bila aku memanggilmu,
aku bukan orang lain.. aku ini dulu sebagian hatimu yang mau menepati janjiku dan itu masih aku
bila aku memintamu kembali,
aku bukan mengemis.. tapi aku sungguh ingin bersama
bila aku tertidur pulas,
itu karena baju hangatmu yang masih tertinggal di sudut kamarku
bila aku tidak berbicara denganmu,
itu karena aku takut menggagumu.
aku ingin kamu melihat cinta ini,
sebagaimana aku berusaha mengerti cintamu dahulu.
hujan sudah mereda sayang,
takada lagi keributan diatas genteng rumahku..
bila suatu saat ingin meneduh
pintu akan selalu terbuka, ketoklah maka akan aku buka
dan tentu saja akan kuseduhkan kopi untukmu.
hati-hati sayang,
hari ini kau meneduh untuk sementara..
semoga lain waktu kamu berkenan untuk meneduh selama-lamanya
disini.
No comments:
Post a Comment