Monday, November 29

Bakteri Sisa Hidup

Tuan besar,
mengapa wajahmu selalu menekuk ?
senyummu tak pernah lebar,
dahimu juga selalu berkerut,
matamu selalu seperti elang,
mengapa tuan selalu khawatir ?
mengapa tuan selalu mengeluh ?

Tuan,
hiduplah bersama istri dan anak-anakmu,
hiduplah dengan nafas yang semangat dan debu-debu yang ceria,
bangunlah dengan senyum yang menawan,
jangan biarkan bakteri-bakteri membunuh sisa hidupmu

Aku mungkin bukan penulis yang baik,
yang menulis dan menohok hati
aku mungkin juga bukan penyemangat yang baik,
tapi aku mau kumpulan-kumpulan huruf ini bisa kau mengerti

Tuan,
berkenankah tuan mencoba,
melepas ikatan-ikatan tali keegoisan,
membunuh bakteri kesombongan,
dan
membuang huruf-huruf kedengkian?


2 comments:

  1. rara bagus deh yg iniiii!! gw suka :D

    ReplyDelete
  2. teyimakasih ya ayii :) update terus dong blog gue, jd gue punya pelanggan pembaca hahahaha

    ReplyDelete

Powered By Blogger